Wednesday, November 18, 2009

Pandangan tentang suara luar (suara panggil).

Satu saat teman saya cerita (mungkin lebih tepatnya mengeluh). Dia sudah menghabiskan uang puluhan juta rupiah untuk membeli suara panggil walet. Tidak satupun yang memuaskan hatinya. Kalau bukan dapat suara "abal-abal" ya dapat suara yang relatif sebentar efektifitas memanggilnya.

Apa yang salah? Siapa yang salah?
Barangkali tidak sepenuhnya kesalahan ada pada si penjual suara walet. Tapi tidak menutup kemungkinan juga bahwa suara waletnya memang kurang bagus. Yang saya tahu, sebagai konsumen (pemakai) suara tiruan walet biasanya tidak banyak mengetahui tentang bagaimana mengaplikasikan suara walet secara optimal. Pokoknya, pada saat suara walet tersebut dibunyikan harus langsung terbukti keampuhannya.
Dari hasil beberapa kali uji suara walet yang saya lakukan, ternyata ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku burung sebagai respon dari suara walet tersebut.

A. Jika dilihat dari teknik tata suara dan tata tweeter-nya, burung walet bisa memberikan respon sebagai berikut:
1. Burung yang datang lebih banyak berputar-putar di sekitar rumah walet atau di depan lubang masuk.
2. Burung yang datang berpindah-pindah dari satu lubang masuk ke lubang masuk yang lain.
3. Burung yang datang sering (seperti) ragu-ragu untuk masuk di depan lubang masuk.
4. Burung yang datang hanya melakukan arus putar 1 atau 2 kali kemudian langsung masuk melalui lubang masuk walet.
5. Tingkat kebosanan burung terhadap suara tiruan walet bisa lama dan bisa juga sebentar tergantung pada metode tata suara dan tata tweeter-nya.

B. Jika dilihat dari penataan lagunya:
1. Burung yang datang sedikit.
2. Burung yang datang cukup banyak.
3. Burung yang datang sangat banyak dan mengalir terus.

C. Jika dilihat dari karakter suaranya:
1. Burung yang datang berperilaku agresif.
2. Burung yang datang berpeilaku tenang.
3. Burung yang datang lebih suka berada dekat di sumber suara.
4. Burung yang datang tertahan berada di sekitar rumah walet hingga gelap (lepas magrib).
5. Suara tiruan walet hanya mampu menahan hingga waktu mejelang gelap (sebelum magrib).

Dari sini bisa disimpulkan, bahwa mengoptimalkan suara panggil walet tidak dapat hanya bertumpu pada suara tiruan walet itu saja. Namun banyak hal yang ikut berperan mendukung hasil yang maksimal dari suara tiruan walet tersebut.
Seperti halnya sebuah komputer.. tanpa operator yang memahami cara mengoperasionalkannya secara maksimal, maka komputer tidak lebih adalah sebuah mesin ketik elektronik.

Salam..

1 comment:

  1. ruang yg mdkti roping rom agak terang shg tdk ada brg yg mbt sarang d situ sy mau msng skt d stu skt yg sbknya skt apa ..gantung apa skt dinding

    ReplyDelete