Friday, January 22, 2010

Improvisasi dan inovasi pelaku budidaya walet.

Berkembangnya teori-teori baru tentang bagaimana merumahkan walet yang jitu.. cepat.. sungguh menambah wawasan dan nuansa baru yang menyegarkan dunia perwaletan sekaligus menambah kebingungan para peternak walet, khususnya mereka yang baru mulai menggeluti dunia walet.

Seribu konsultan, punya seribu aturan..
seribu praktisi, menciptakan seribu teori..
seribu saran, jadi seribu pikiran..
yang pada akhirnya melahirkan seribu trial & error..
Dengan seribu paradigma tersebut menjadikan dunia perwaletan tak ubahnya seperti sebuah karya seni, yang diikuti dengan timbulnya berbagai macam aliran dan kiblat.

Dalam mengelola dan mengembangkan sebuah rumah walet, sedikit sekali adanya batasan-batasan khusus dan aturan-aturan baku yang standar. Oleh karena itu untuk mengembangkannya dibutuhkan inovasi dan improvisasi dari sang pengelola rumah walet.

Improvisasi seorang pelaku budidaya walet harus memahami ilmu tentang walet sebelum berpikir inofative. Improvisasi akan berkembang dengan baik bila faktor kualitas kemampuan manusianya sudah mencukupi. Dan dibutuhkan sebuah kerangka yang terkonsep dengan baik, benar dan tepat guna melahirkan dinamika bagi terciptanya sebuah gagasan beserta segala kemungkinan-kemungkinan barunya, yang pada akhirnya dapat diaplikasikan secara tepat dan membuahkan hasil yang maksimal.

Dengan demikian diharapkan pelaku budidaya walet sekarang ini sadar dan bisa memahami kondisi saat ini, agar lebih maju dan lebih modern.. baik dari sisi cara berpikirnya maupun dari sisi penerapan teknologinya dibandingkan dengan senior-senior pelaku budidaya walet sebelum kita.